Sering Dianggap Sama, Ini Beda Antara Kudis dan Kurap

Sering Dianggap Sama, Ini Beda Antara Kudis dan Kurap
Credit: Freepik. Kudis dan kurap adalah kedua penyakit kulit yang banyak terjadi di masyarakat.

Bagikan :


Penyakit kudis dan kurap adalah masalah kulit yang sering terjadi. Keduanya sering dianggap penyakit yang sama karena memiliki gejala yang mirip. Namun sebenarnya penyakit kudis dan kurap memiliki penyebab serta penanganan berbeda. Apa saja perbedaan keduanya? Simak ulasannya berikut ini.

 

Perbedaan Kudis dan Kurap

Penyakit kudis dan kurap sama-sama ditandai dengan gatal di tangan dan kaki. Akan tetapi secara fisik, kudis dan kurap memiliki gejala yang berbeda. Beberapa perbedaan antara kudis dan kurap antara lain:

  • Kudis

Penyebab

Kudis atau scabies adalah penyakit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var hominis. Tungau ini membuat liang di bawah kulit Anda lalu menyebabkan benjolan merah kecil dan rasa gatal yang hebat. Gatal karena kudis biasanya muncul di area telapak kaki atau tangan, pinggang, selangkangan dan bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Tips Perawatan Psoriasis pada Kulit Kepala

 

Gejala

Gejala kudis dapat muncul setelah 4-6 minggu tergigit tungau. Bagi Anda yang sebelumnya pernah terkena penyakit kudis, gejala infeksi dapat muncul lebih cepat yaitu sekitar 1-4 hari setelah tergigit. Setelah tergigit, ruam dapat menyebar perlahan hingga beberapa minggu atau bulan. Beberapa gejala kudis antara lain:

  • Rasa gatal yang intens, terutama di malam hari dan membuat Anda sulit tidur
  • Muncul benjolan mirip bekas luka yang terkadang terinfeksi akibat garukan
  • Muncul luka di pagi hari yang jika dibiarkan dapat berkembang menjadi infeksi
  • Terbentuk kerak tebal di kulit

 

Cara Penularan

Kudis adalah penyakit kulit yang mudah menular. Anda dapat tertular kudis jika melakukan kontak langsung dengan orang yang mengalami kudis. Penggunaan barang pribadi secara bersamaan seperti bertukar pakaian atau memakai sprei dan handuk bersama dapat menyebabkan penularan kudis meskipun sangat jarang terjadi.

 

  • Kurap (Ringworm)

Penyebab

Berbeda dengan kudis yang disebabkan oleh tungau, kurap adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Beberapa jenis jamur yang diketahui dapat menyebabkan kurap antara lain epidermophyton, microsporum, dan trichophyton.

Baca Juga: Hindari Kandungan Kosmetik Ini untuk Kulit Berminyak

 

Gejala

Gejala khas dari kurap yang membedakannya dari penyakit kulit lainnya seperti kudis adalah munculnya bercak kurap yang berbentuk seperti cincin (ringworm). Bercak berbentuk cincin ini biasanya muncul di lengan dan kaki meskipun bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja seperti kulit kepala atau selangkangan.

Bercak pada kurap dapat berwarna kemerahan, abu-abu atau cokelat. Biasanya bercak ini memiliki warna lebih terang di tengah sehingga terlihat mirip cincin.

Saat muncul di salah satu anggota tubuh, bercak kurap dapat menyebar ke area lain dan menyebabkan gatal. Penyebaran bercak kurap dapat terjadi melalui penggunaan barang pribadi secara bersamaan seperti handuk atau pisau cukur serta tidak mengeringkan kaki dengan benar.

 

Cara Penularan

Kurap sangat mudah menular, Anda bisa tertular kurap melalui kontak langsung dengan pengidap kurap. Memiliki hewan peliharaan yang terinfeksi jamur penyebab kurap juga dapat meningkatkan risiko tertular kurap. Kurap juga dapat menular melalui penggunaan barang pribadi yang ditumbuhi jamur penyebab kurap seperti telepon, sisir dan handuk.

 

Kudis dan kurap adalah kedua penyakit kulit yang banyak terjadi di masyarakat. Penyakit ini sangat mudah menular sehingga sebaiknya segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala kudis atau kurap. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai penyakit kulit menggunakan aplikasi Ai Care dari ponsel Anda. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 Juli 2023 | 05:54